Selalu Ada Harapan Esok Pagi

SELAMAT DATANG
DI BLOG KULO

Search

Salam

Sejarah selalu terkendala oleh ruang dan waktu. Masa lalu, bisa ditilik dengan terang benderang di masa kini. Masa depan, hanya diperkirakan tapi tak bisa dipastikan.

Masa lalu, selalu ada distorsi. Sebabnya, tafsir mengambil tempatnya sendiri-sendiri. Karenanya, satu-satunya jalan agar sejarah masa kini tak membelot di masa depan, adalah dengan cara mendokumentasikannya.

Masa kini, di masa depan akan menjadi masa lalu. Dus, rekamlah sejarah yang sedang kau alami sekarang. Sekecil apapun, di masa depan akan sangat berharga. Kita tak pernah tahu, di masa depan yang sekarang kita sebut sebagai kertas atau pulpen, masih disebut sebagai kertas atau pulpen atau tidak. Atau bisa jadi bernama sama, tapi berbeda bentuk.

Mari, sodara-sodara, rekamlah sejarah yang sedang kau jalani.

Salam


Selasa, 20 Mei 2008

Serba-Serbi Olahraga - 3

Danto, Yahoo.sport.com, Reuters

Dilarang Menghukum Pemain Tertawa

NEW YORK. Soal skorsing atau hukuman sementara tak melulu menjadi urusan pemain. Di liga basket NBA, wasit -- bahkan yang berpredikat terbaik pun -- tak luput dari skorsing. Joey Crawford, misalnya. Joey yang pernah mendapat anugerah wasit terbaik itu dilarang memimpin pertandingan hingga akhir musim ini.

Presiden Liga NBA, David Stern, menjatuhkan sanksi ke Crawford Selasa (17/4) kemarin waktu setempat. Wasit papan atas NBA itu dianggap melakukan tindakan tak patut saat memimpin pertandingan San Antonio Spurs lawan Dallas Mavericks, Senin (16/4/2007) lalu.

"Meskipun Joey merupakan salah satu wasit terbaik kami, tapi ia harus mempertanggungjawabkan aksinya di lapangan," kata Stern, "Joey Crawford gagal memenuhi standar profesionalisme dan manajemen pertandingan seperti yang kami harapkan dari wasit-wasit NBA," lanjutnya.

Dalam pertandingan yang berakhir dengan kemenangan Mavericks itu, Crawford dua kali menyatakan kesalahan atau technical foul kepada pemain bintang San Antonio Tim Duncan. Yang membuat Crawford mendapat sanksi adalah ia menjatuhkan technical foul kedua kepada Duncan, saat sang pemain sedang terbahak di bangku cadangan. Duncan masih bingung mencari tahu kesalahannya, saat diusir keluar lapangan. Pemain yang telah sembilan kali ikut NBA All Star itu menilai dirinya telah diperlakukan tidak adil oleh Crawford.

"Joey punya masalah pribadi dengan saya dan saya tak bisa berbuat apa-apa dalam hal ini. Dia melihat ke arah saya dan bilang, 'Kamu menantang berkelahi? Kamu menantang berkelahi?'," kata Duncan, "Saya tak mengatakan apa pun. Saya tak punya masalah dengannya."

Atas sanksi skorsing tersebut, Crawford dipastikan tak akan memimpin pertandingan Liga NBA sepanjang musim ini. Termasuk babak play-off dan putaran final NBA. Padahal, Crawford saat ini tercatat sebagai wasit yang paling banyak memimpin pertandingan.

Selama 29 tahun berkarier di NBA, Crawford telah memimpin lebih dari 2.000 pertandingan reguler, 252 laga play-off, termasuk di antaranya 36 pertandingan final. Selama ini, Crawford memang dikenal sebagai pribadi yang cepat naik darah. Crawford pernah dipanggil menemui Stern, menyusul aksi serupa selama memimpin pertandingan final Wilayah Barat 2003. Saat itu Crawford kehilangan kendali diri pada kuarter pembuka. Ia mengganjar tim Mavericks dengan empat technical foul, termasuk dua pelanggaran untuk Don Nelson, yang kini menjadi pelatih.

Dipublikasikan di Harian Bisnis dan Investasi KONTAN, 19 April 2007

0 komentar:

Copyright 2009 | Bunga Padang Ilalang Theme by Cah Kangkung | supported by Blogger